Jasa Pondasi Tiang Pancang Beton di Tuban ☎ 0819 3299 8507

April 07, 2018

Harga Tiang Pancang 40x40, Harga Tiang Pancang, Harga Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Beton Bulat, Harga Satuan Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Baja, Harga Tiang Pancang Beton 40x40

Jasa Pondasi Tiang Pancang di Tuban - Pondasi tiang pancang yaitu suatu konstruksi pondasi yang cakap membendung gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan mengabsorpsi lenturan. Pondasi tiang pancang dihasilkan menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Pengerjaan profesi pemancangan menerapkan diesel hammer. Metode kerja diesel Hammer ialah dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan bunyi keras dan getaran pada tempat sekitar. Itulah sebabnya sistem pemancangan pondasi ini menjadi keadaan sulit tersendiri pada lingkungan sekitar.

Masalah lain adalah cara membawa diesel hammer kelokasi pemancangan sepatutnya menerapkan truk tronton yang mempunyai crane. Crane berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan. Tapi saat ini telah ada alat pancang yang menggunakan system hidraulik hammer dengan berat 3 – 7 ton.

Profesi pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap telah menempuh tanah keras apabila pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ke tanah tidak lebih dari 2 cm.

Berikut ini cara sederhana untuk menghitung keperluan pondasi tiang pancang dan penampang tiang pancang yang akan dipakai :

Semisal diperoleh brosure produk tiang pancang segitiga ukuran 25/25. Bila kekuatan dukung tiap-tiap tiangnya mencapai 2 ton karenanya berapakah jumlah tiang dalam setiap kolomnya?

Adapun tahap perhitungannya yakni sebagai berikut:

Denah bangunan dibagi-bagi di antara kolom-kolom untuk mengenal berat yang seharusnya dipikul tiap pondasi. Dapat juga segala luas denah bangunan dijumlahkan kemudian dibagi ke dalam beberapa titik pondasi dalam setiap kolomnya. Cara kedua ini mempunyai kelemahan sebab muatan di pinggir kolom tentu saja berbeda dengan bobot di tengah.

Berikutnya total volume beton dikalikan dengan berat ragam beton, volume lantai dikalikan berat variasi lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu, genteng, dan sebagainya. Alhasil dijumlahkan sehingga didapat berat = X ton.

Kecuali itu juga dihitung jumlah bobot hidup untuk jenis bangunan hal yang demikian. Umpamanya bobot rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga didapatkan 200 kg dikalikan dengan segala luas lantai, seumpama Y ton.

Jumlah semua muatan tersebut yakni : X ton + Y ton. Contohnya, hasil penjumlahannya 48 ton. Dengan demikian kebutuhan tiang pancang yakni 48 ton : 25 ton atau sekitar dua buah tiang pancang pada satu titik kolom. Jadi jumlah tiang pancang untuk bangunan hal yang demikian yakni hasil perkalian antara jumlah kolom dengan dua spot pancang.

Hasil tersebut hanya untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter tiap-tiap batangnya. Seandainya kedalaman tanah keras yaitu 9 meter, karenanya dibutuhkan dua buah tiang pancang per titiknya.

Hitungan sederhana tersebut mengacuhkan kekuatan dukung tanah hasil lab dan tenaga lekat tanah si sepanjang tiang pancang. Jika hal tersebut dihitung, jumlah tiang pancang tentu akan berkurang. Malah cara perhitungannya tak sesederhana hitungan di atas