Jasa Pondasi Tiang Pancang Beton di Sidoarjo ☎ 0819 3299 8507

November 24, 2017

Harga Tiang Pancang 40x40, Harga Tiang Pancang, Harga Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Beton Bulat, Harga Satuan Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Baja, Harga Tiang Pancang Beton 40x40

Jasa Pondasi Tiang Pancang di Sidoarjo - Pondasi tiang pancang yaitu suatu konstruksi pondasi yang cakap membendung gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang diwujudkan menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Pelaksanaan pekerjaan pemancangan mengaplikasikan diesel hammer. Cara kerja diesel Hammer yakni dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan bunyi keras dan getaran pada daerah sekitar. Itulah sebabnya metode pemancangan pondasi ini menjadi dilema tersendiri pada lingkungan sekitar.

Keadaan lain yakni metode membawa diesel hammer kelokasi pemancangan patut memakai truk tronton yang mempunyai crane. Crane berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan. Tetapi ketika ini telah ada alat pancang yang memakai system hidraulik hammer dengan berat 3 – 7 ton.

Pekerjaan pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap sudah mencapai tanah keras jika pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ke tanah tak lebih dari 2 cm.

Berikut ini cara sederhana untuk menghitung kebutuhan pondasi tiang pancang dan penampang tiang pancang yang akan diterapkan :

Contohnya diperoleh brosure produk tiang pancang segitiga ukuran 25/25. Bila energi dukung tiap-tiap tiangnya mencapai 2 ton maka berapakah jumlah tiang dalam tiap kolomnya?

Adapun tahap perhitungannya ialah sebagai berikut:

Denah bangunan dibagi-bagi di antara kolom-kolom untuk mengenal berat yang sepatutnya dipikul setiap pondasi. Bisa juga seluruh luas denah bangunan dijumlahkan kemudian dibagi ke dalam sebagian spot pondasi dalam tiap-tiap kolomnya. Sistem kedua ini mempunyai kelemahan sebab muatan di pinggir kolom tentu saja berbeda dengan beban di tengah.

Selanjutnya total volume beton dikalikan dengan berat jenis beton, volume lantai dikalikan berat jenis lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu, genteng, dan sebagainya. Kesudahannya dijumlahkan sehingga didapat berat = X ton.

Selain itu juga dihitung jumlah muatan hidup untuk variasi bangunan tersebut. Seumpama muatan rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga didapat 200 kg dikalikan dengan segala luas lantai, seumpama Y ton.

Jumlah segala muatan tersebut yaitu : X ton + Y ton. Umpamanya, hasil penjumlahannya 48 ton. Dengan demikian kebutuhan tiang pancang ialah 48 ton : 25 ton atau sekitar dua buah tiang pancang pada satu titik kolom. Jadi jumlah tiang pancang untuk bangunan tersebut merupakan hasil perkalian antara jumlah kolom dengan dua spot pancang.

Hasil hal yang demikian cuma untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter setiap batangnya. Kalau kedalaman tanah keras yaitu 9 meter, karenanya diperlukan dua buah tiang pancang per titiknya.

Hitungan simpel hal yang demikian memungkiri daya dukung tanah hasil laboratorium dan energi lekat tanah si sepanjang tiang pancang. Kalau hal hal yang demikian dihitung, jumlah tiang pancang tentu akan berkurang. Malahan cara perhitungannya tak sesederhana hitungan di atas