Jasa Pondasi Tiang Pancang Beton di Surakarta ☎ 0819 3299 8507

September 26, 2017

Harga Tiang Pancang 40x40, Harga Tiang Pancang, Harga Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Beton Bulat, Harga Satuan Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Baja, Harga Tiang Pancang Beton 40x40

Jasa Pondasi Tiang Pancang di Surakarta - Pondasi tiang pancang merupakan suatu konstruksi pondasi yang kapabel menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang dijadikan menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Pengerjaan pekerjaan pemancangan memakai diesel hammer. Cara kerja diesel Hammer yakni dengan pemukulan sehingga bisa menimbulkan suara keras dan getaran pada daerah sekitar. Itulah sebabnya sistem pemancangan pondasi ini menjadi problem tersendiri pada lingkungan sekitar.

Permasalahan lain adalah metode membawa diesel hammer kelokasi pemancangan seharusnya memakai truk tronton yang memiliki crane. Crane berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan. Tapi dikala ini sudah ada alat pancang yang memakai system hidraulik hammer dengan berat 3 – 7 ton.

Profesi pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap sudah menempuh tanah keras bila pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ke tanah tak lebih dari 2 cm.

Berikut ini sistem sederhana untuk menghitung keperluan pondasi tiang pancang dan penampang tiang pancang yang akan diaplikasikan :

Seumpama didapatkan brosure produk tiang pancang segitiga ukuran 25/25. Apabila tenaga dukung tiap tiangnya menempuh 2 ton maka berapakah jumlah tiang dalam tiap-tiap kolomnya?

Adapun tahap perhitungannya yaitu sebagai berikut:

Denah bangunan dibagi-bagi di antara kolom-kolom untuk mengetahui berat yang seharusnya dipikul setiap pondasi. Bisa juga segala luas denah bangunan dijumlahkan kemudian dibagi ke dalam sebagian titik pondasi dalam tiap kolomnya. Metode kedua ini mempunyai kelemahan karena muatan di pinggir kolom tentu saja berbeda dengan bobot di tengah.

Selanjutnya sempurna volume beton dikalikan dengan berat jenis beton, volume lantai dikalikan berat macam lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu, genteng, dan sebagainya. Walhasil dijumlahkan sehingga didapat berat = X ton.

Selain itu juga dihitung jumlah bobot hidup untuk tipe bangunan tersebut. Seumpama muatan rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga diperoleh 200 kg dikalikan dengan semua luas lantai, misalnya Y ton.

Jumlah segala beban hal yang demikian yakni : X ton + Y ton. Seumpama, hasil penjumlahannya 48 ton. Dengan demikian kebutuhan tiang pancang yaitu 48 ton : 25 ton atau sekitar dua buah tiang pancang pada satu titik kolom. Jadi jumlah tiang pancang untuk bangunan hal yang demikian merupakan hasil perkalian antara jumlah kolom dengan dua titik pancang.

Hasil tersebut cuma untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter tiap-tiap batangnya. Jikalau kedalaman tanah keras merupakan 9 meter, karenanya diperlukan dua buah tiang pancang per titiknya.

Hitungan simpel hal yang demikian menyampingkan energi dukung tanah hasil laboratorium dan tenaga lekat tanah si sepanjang tiang pancang. Seandainya hal hal yang demikian dihitung, jumlah tiang pancang tentu akan berkurang. Malah sistem perhitungannya tak sesimpel hitungan di atas