Jasa Pondasi Tiang Pancang Beton di Palu ☎ 0819 3299 8507

August 23, 2017

Harga Tiang Pancang 40x40, Harga Tiang Pancang, Harga Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Beton Bulat, Harga Satuan Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Baja, Harga Tiang Pancang Beton 40x40

Jasa Pondasi Tiang Pancang di Palu - Pondasi tiang pancang ialah suatu konstruksi pondasi yang sanggup menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang diciptakan menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Pelaksanaan profesi pemancangan memakai diesel hammer. Cara kerja diesel Hammer yaitu dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan bunyi keras dan getaran pada daerah sekitar. Itulah sebabnya sistem pemancangan pondasi ini menjadi dilema tersendiri pada lingkungan sekitar.

Problem lain merupakan metode membawa diesel hammer kelokasi pemancangan wajib mengaplikasikan truk tronton yang mempunyai crane. Crane berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan. Melainkan dikala ini telah ada alat pancang yang menggunakan system hidraulik hammer dengan berat 3 – 7 ton.

Profesi pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap telah menempuh tanah keras seandainya pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ke tanah tak lebih dari 2 cm.

Berikut ini sistem simpel untuk menghitung keperluan pondasi tiang pancang dan penampang tiang pancang yang akan diterapkan :

Umpamanya didapat brosure produk tiang pancang segitiga ukuran 25/25. Kalau tenaga dukung tiap tiangnya menempuh 2 ton karenanya berapakah jumlah tiang dalam tiap kolomnya?

Adapun tahap perhitungannya ialah sebagai berikut:

Denah bangunan dibagi-bagi di antara kolom-kolom untuk mengenal berat yang patut dipikul tiap pondasi. Bisa juga seluruh luas denah bangunan dijumlahkan kemudian dibagi ke dalam beberapa titik pondasi dalam setiap kolomnya. Cara kedua ini memiliki kelemahan sebab bobot di pinggir kolom tentu saja berbeda dengan muatan di tengah.

Selanjutnya total volume beton dikalikan dengan berat jenis beton, volume lantai dikalikan berat jenis lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu, genteng, dan sebagainya. Akhirnya dijumlahkan sehingga didapatkan berat = X ton.

Kecuali itu juga dihitung jumlah muatan hidup untuk tipe bangunan tersebut. Semisal beban rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga didapatkan 200 kg dikalikan dengan segala luas lantai, contohnya Y ton.

Jumlah seluruh beban hal yang demikian yaitu : X ton + Y ton. Seumpama, hasil penjumlahannya 48 ton. Dengan demikian keperluan tiang pancang ialah 48 ton : 25 ton atau sekitar dua buah tiang pancang pada satu spot kolom. Jadi jumlah tiang pancang untuk bangunan hal yang demikian yakni hasil perkalian antara jumlah kolom dengan dua titik pancang.

Hasil tersebut hanya untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter tiap-tiap batangnya. Jika kedalaman tanah keras merupakan 9 meter, maka dibutuhkan dua buah tiang pancang per titiknya.

Hitungan sederhana tersebut mengabaikan kekuatan dukung tanah hasil laboratorium dan energi lekat tanah si sepanjang tiang pancang. Apabila hal tersebut dihitung, jumlah tiang pancang tentu akan berkurang. Malahan metode perhitungannya tidak sesederhana hitungan di atas