Jasa Pondasi Tiang Pancang Beton di Tarakan ☎ 0819 3299 8507

June 25, 2017

Harga Tiang Pancang 40x40, Harga Tiang Pancang, Harga Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Beton Bulat, Harga Satuan Tiang Pancang Beton Megacon, Harga Tiang Pancang Baja, Harga Tiang Pancang Beton 40x40

Jasa Pondasi Tiang Pancang di Tarakan - Pondasi tiang pancang yaitu suatu konstruksi pondasi yang cakap membendung gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan meresap lenturan. Pondasi tiang pancang diwujudkan menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Progres profesi pemancangan mengaplikasikan diesel hammer. Sistem kerja diesel Hammer merupakan dengan pemukulan sehingga dapat menimbulkan bunyi keras dan getaran pada tempat sekitar. Itulah sebabnya cara pemancangan pondasi ini menjadi dilema tersendiri pada lingkungan sekitar.

Permasalahan lain yaitu cara membawa diesel hammer kelokasi pemancangan harus memakai truk tronton yang mempunyai crane. Crane berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan. Melainkan ketika ini telah ada alat pancang yang menerapkan system hidraulik hammer dengan berat 3 – 7 ton.

Profesi pemukulan tiang pancang dihentikan dan dianggap telah menempuh tanah keras jika pada 10 kali pukulan terakhir, tiang pancang masuk ke tanah tak lebih dari 2 cm.

Berikut ini cara simpel untuk menghitung kebutuhan pondasi tiang pancang dan penampang tiang pancang yang akan dipakai :

Seumpama diperoleh brosure produk tiang pancang segitiga ukuran 25/25. Apabila tenaga dukung tiap tiangnya mencapai 2 ton karenanya berapakah jumlah tiang dalam setiap kolomnya?

Adapun tahap perhitungannya yaitu sebagai berikut:

Denah bangunan dibagi-bagi di antara kolom-kolom untuk mengetahui berat yang semestinya dipikul tiap pondasi. Dapat juga segala luas denah bangunan dijumlahkan kemudian dibagi ke dalam sebagian spot pondasi dalam setiap kolomnya. Metode kedua ini memiliki kelemahan sebab beban di pinggir kolom tentu saja berbeda dengan beban di tengah.

Selanjutnya total volume beton dikalikan dengan berat macam beton, volume lantai dikalikan berat tipe lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu, genteng, dan sebagainya. Akhirnya dijumlahkan sehingga diperoleh berat = X ton.

Selain itu juga dihitung jumlah beban hidup untuk tipe bangunan hal yang demikian. Misalnya muatan rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga didapat 200 kg dikalikan dengan seluruh luas lantai, semisal Y ton.

Jumlah semua muatan hal yang demikian adalah : X ton + Y ton. Umpamanya, hasil penjumlahannya 48 ton. Dengan demikian kebutuhan tiang pancang merupakan 48 ton : 25 ton atau sekitar dua buah tiang pancang pada satu spot kolom. Jadi jumlah tiang pancang untuk bangunan tersebut yaitu hasil perkalian antara jumlah kolom dengan dua titik pancang.

Hasil hal yang demikian cuma untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter tiap-tiap batangnya. Jikalau kedalaman tanah keras adalah 9 meter, karenanya dibutuhkan dua buah tiang pancang per titiknya.

Hitungan simpel hal yang demikian memungkiri energi dukung tanah hasil laboratorium dan daya lekat tanah si sepanjang tiang pancang. Kalau hal tersebut dihitung, jumlah tiang pancang tentu akan berkurang. Malah sistem perhitungannya tidak sesimpel hitungan di atas